SELAMAT DATANG DI BLOG BAIM...SEMANGAT PAGI...BERSAMA MENUJU MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI DAN KALAU TIDAK SEKARANG KAPAN LAGI...GO ORGANIK INDONESIA...

Sabtu, 01 September 2012

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TERONG

Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk di kelola secara intensif dan komersial di dalam skala agribisnis,namun demikian hasil yang di dapat masih rendah.Hal ini disebabkan  bentuk kultur budidaya yang masih bersifat sampingan,dan kurangnya informasi kepada para petani tentang teknik budidaya dan Hama serta penyakit tanaman terong. Mungkin tulisan ini sangat berguna pagi para petani terong tentang penanggulangan Hama dan penyakit tanaman terong dengan menggunakan Pupuk Organik Nasa dan Pestisida Organik Nasa yang telah cukup terbukti mampu menanggulangi hama dan penyakit serta meningkatkan produksi hasil panen terongnya. Adapun Hama dan Penyakit tanaman terong sbb :

H A M A

 
Kumbang Daun ( Epilachna spp )
  • Gejala : serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah. Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja
  • Cara pengendaliannya :
  1. kumpulkan dan musnahkan kumbang serta atur waktu tanam.
  2. Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot. Lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Kutu Daun ( Aphis spp )
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun masih muda
  • Gejala : Daun tidak normal, keriput atau keriting atau menggulung Sebagai vektor atau perantara virus
  • Cara pengendaliannya :
  1. mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman.
  2. Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
  3. Apabila sudah terjangkit  semprotkan produk nasa yang berupa natural BVR dengan dosis 3 sendok makan / tangki 14 liter. Lakukan penyemprotan per 10 hari sekali di sore hari.
Tungau ( Tetranynichus spp.)
Serangan hebat musim kemarau.
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel tanaman,
  • Gejala : bintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah.
  • Cara pengendaliannya :
  1. Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
  2. Apabila sudah terjangkit  semprotkan produk nasa yang berupa natural BVR dengan dosis 3 sendok makan / tangki 14 liter. Lakukan penyemprotan per 10 hari sekali di sore hari.
Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
Bersifat polifag, aktif senja atau malam hari
  • Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai dan roboh
  • Cara pengendaliannya :
  1. kumpulkan dan musnahkan ulat.
  2. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 )tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
  3. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan menggunakan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya yaitu 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman terong  yang mau ditanamkan.
  4. untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Ulat GrayakSpodoptera litura, F. )
Bersifat polifag.
  • Menyerang dengan cara merusak ( memakan ) daun hingga berlubang-lubang.
  • Cara pengendaliannya :
  1. Mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman.
  2. Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot. lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
  3. Apabila Tanaman sudah terkena hama ulat tsb lakukan penyemprotan produk nasa yang berupa Natural Vitura / Natural Virexi dengan dosis penyemprotan 3 sendok makan/ tangki 14 liter dan lakukan penyemprotan di sore hari.
Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)
  • Bersifat polifag  menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah terserang penyakit busuk buah.
  • Cara pengendaliannya :
  1. Kumpulkan dan musnahkan buah terserang, lakukan pergiliran tanaman dan waktu tanam sanitasi kebun.
  2. Untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup / tangki semprot. Lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
PENYAKIT

Layu Bakteri
  • Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum dan Bisa hidup lama dalam tanah serta Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi.
  • Gejala :  Terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak.
  • Cara pengendaliannya :
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman terong  yang mau ditanamkan.
  3. untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot. lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Busuk Buah
  • Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
  • Gejala : Adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.
  • Cara pengendaliannya :
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman terong  yang mau ditanamkan.
  3. untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Bercak Daun
  • Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
  • Gejala : bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.
  • Cara pengendaliannya : untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Antraknose
  • Penyebab : jamur Gloesporium melongena
  • Gejala : bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam.
  • Cara pengendaliannya :
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman terong  yang mau ditanamkan.
  3. untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Busuk Leher akar
  • Penyebab :  Sclerotium rolfsii
  • Gejala : pangkal batang membusuk berwarna coklat.
  • Cara pengendaliannya :
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup/tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman terong  yang mau ditanamkan.
  3. untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.
Rebah Semai
  • Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
  • Gejala : batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati
  • Cara pengendaliannya :
  1. Olah tanah yang bagus dengan memakai Pupuk Organik NASA yang berupa super nasa di campurkan pupuk kimia dasar yang biasa di pakai. pupuk kimia dasar bisa di kurangi 30 % – 50%  dari anjuran dinas pertanian setempat. Serta penyemprotan Pupuk organik cair NASA yaitu POC NASA + Hormonik dengan dosis ( 5 + 1 ) tutup / tangki,lakukan penyemprotan di pagi hari.
  2. Pemakaian Produk Nasa yang berupa Natural GLIO yang sudah di fermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu,cara fermentasinya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang. Lalu masukkan aekitar 20 gr ( 1 sendok makan ) ke lubang tanah di sekitar tanaman terong  yang mau ditanamkan.
  3. untuk pencegahan lakukan penyemprotan dengan  menggunakan Produk nasa yang berupa Pestona dengan cara (pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/3 ) tutup /tangki semprot.lakukan penyemprotan di sore hari dan dengan interval 10 hari sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar