Kini
sangat banyak benih padi yang beredar di pasaran, namun apakah semuanya
mempunyai kualitas yang baik? Seringkali kita menemukan kejadian
walaupun benih yang kita gunakan tersebut telah bersertifikat dan
berlabel namun setelah kita tanam hasilnya kurang memuaskan. Yah,
namanya juga jaman sekarang apa saja bisa dicurangin apalagi proyek
benih.
Langkah yang utama untuk membuat benih padi yang unggul adalah kita
harus memiliki benih padi berlabel putih, benih dengan label putih
bisa kita dapatkan di balai benih padi setempat. Seandainya kita
kesulitan mendapatkan benih berlabel putih kita bisa juga menggunakan
benih yang berlabel ungu. Benih berlabel ungu bisa kita dapatkan di kios-kios pertanian. Kebutuhan benih sekitar 25 Kg untuk lahan 1 ha.
benih yang berlabel ungu. Benih berlabel ungu bisa kita dapatkan di kios-kios pertanian. Kebutuhan benih sekitar 25 Kg untuk lahan 1 ha.
Langkah
yang kedua kita siapkan lahan untuk menanam padi tersebut. Lahan harus
terisolasi dengan tanaman padi yang lain agar kemurniannya terjaga.
Jarak antar lahan dan tanaman padi yang lain minimal 10 m. Atau paling
enak kalau kita menanamnya berbeda waktu dengan tanaman padi yang lain.
Terserah saja caranya yang penting jangan sampai waktu pembungaannya
sama.
Sebelum
benih label putih/ ungu kita semai, sebaiknya kita seleksi dulu dengan
menggunakan air garam/ air abu. Gunakan benih yang terendam dan jangan
gunakan benih yang mengapung. Rendam dengan air bersih ditambah pupuk
organik cair NASA selama 24 jam dan tiriskan selama 24 jam pula. Namun
jika calon akar belum ada 0,5 cm pemeraman bisa diperlama 24 jam lagi.
Lahan
pesemaian kita siapkan seperti biasa dengan luas kurang lebih 20 % dari
luas lahan. Cara pembuatan bibit seperti padi biasa, hanya yang harus
diperhatikan adalah saat bibit padi umur 1 minggu sebaiknya semprot
Pupuk Organik Cair NASA + HORMONIK + pestisida organik PESTONA
secukupnya. Dan saat bibit satu minggu menjelang tanam sebaiknya kita
aplikasi pestisida organik BVR dan CORRIN, agar saat penanaman nanti
tidak ada hama dan penyakit yang terbawa ke pertanaman.
Pada
saat pengolahan tanah luku garu sebaiknya ditaburi Dolomit ditambah
pupuk organik padat SUPERNASA dan Phospat (TSP atau SP-36).
Cara
penanaman benih padi unggul yang baik adalah harus memperhatikan jarak
tanam, yaitu jangan kurang dari 22 cm. Dan gunakan sistem tanam legowo 2
: 1 atau maksimal 4:1. Tanam harus umur muda, kurang dari 18 hss (hari
setelah semai). Saat penanaman jangan terlalu dalam. Gunakan cara tanam
jiwir 2-3 batang per lubang. Inilah kunci untuk meningkatkan produksi
benih padi unggul.
Dalam
pemeliharaan yang paling penting adalah pengairan yang berselang, yaitu
pemberian air dan buang air sampai tanah agak mengering. Tanaman jangan
selalu direndam air. Pemupukan gunakan NPK 300 kg/ ha dan tambahkan
urea 100 kg/ha atau sesuaikan kebutuhan dengan menggunakan bagan warna
daun. Pemupukan bisa diberikan 2 kali ataupun 3 kali. Penyemprotan
Pupuk Organik Cair NASA dan HORMONIK atau GREENSTAR tiap 1-2 minggu
sekali dan bisa dicampur dengan pestisida organik seperti PESTONA, BVR
dan CORRIN.
Ketika
tanaman benih padi unggul telah berbuah maka perlu dilakukan
penyortiran, hal ini berguna untuk meningkatkan kemurnian benih.
Penyortiran dilakukan dengan cara membuang/ memangkas bulir-bulir padi
yang berbeda varietasnya. Pemangkasan juga dilakukan terhadap jenis
gulma yang sefamili dengan padi.
Ada
trik juga untuk memantapkan pengisian bulir, yaitu dengan cara
menambahkan pupuk NPK ditambah pupuk organik padat POWER NUTRITION
ketika bulir padi telah masak susu. Hal ini berfungsi untuk memperlama
proses pengisian dan memundurkan masa panen.
Pemanenan
benih padi unggul dilakukan jangan bersamaan dengan tanaman padi
konsumsi. Hal ini bertujuan agar supaya benih tidak tercampur dengan
benih lain. Gunakan sabit yang bergerigi dan taruh potongan malai pada
terpal atau karung bekas. Pemanenan dilakukan saat padi menguning
sekitar 90 %.
Penjemuran
calon benih padi unggul sebaiknya tidak dilakukan dilantai jemur, tapi
harus diberi alas terpal atau anyaman bambu. Penjemuran sebaikknya
dilakukan saat pagi hari sekitar jam 07.00 sampai jam 10.00 dan sore
hari sekitar jam 14.30 sampai jam 17.00. Keringkan sampai kadar air
sekitar 14-12 %. Sebelum digunakan untuk benih sebaiknya benih padi
unggul dilakukan stagnasi dulu (disimpan dalam karung) sekitar 1-2
minggu. Setelah proses stagnasi bibit padi unggul siap digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar