Tanaman strawberry yang sangat bagus tumbuh di ketinggian 1000 – 1500 dpl, dan dengan curah hujan 600 – 700 mm/ tahun tersebut masih banyak para petani strawberry yang tidak mengetahui cara teknik penanggulangan hama dan penyakit tanaman strawberry mereka.berikut Hama dan penyakit pada tanaman strawberry dan cara penanggulangannya menggunakan Pupuk Organik Nasa dan Pestisida organik Nasa yang sudah terbukti mampu meningkatkan produksi tanaman strawberry mereka.Aadapun hama dan penyakitnya sbb :
HAMA
Setiap jenis tanaman berkaitan dengan ekosistem
mengalami gangguan diantaranya berupa serangan Hama, dan antara satu
jenis tanaman dengan tanaman lainnya memiliki kekhususan dalam
pengertian hama yang menyerang satu jenis tanaman belum tetntu menyerag
jenis tanaman lain demikian pula cara penangannya. Berikut jenis hama
yang umumnya menyerang tanaman stroberi berikut gejala serta cara
penangannnya :
Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun.
- Gejala : pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.)
Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur kemerah-merahan.
- Gejala : daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering dan gugur.
- Pengendalian : Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/4) tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) dan kumbang penggerek batang (O. sulcatus).
- Gejala : di bagian tanaman yang digerek terdapat tepung.
- Pengendalian : Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dosis ( 5 + 1/4 ) tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Kutu putih (Pseudococcus sp.)
- Gejala : bagian tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
- Pengendalian : Penyemprotan pestisida organik nasa ( natural BVR + Aero-810 ) dengan dosis 3 endok makan + 1/4 tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi)
Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman.
- Gejala : tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
PENYAKIT
Tidak berbeda jauh dengan serangan hama, jenis
penyakit yang dialami oleh satu tanaman berbeda dengan jenis tanaman
lain, oleh karena itu sebagai tambahan informasi berikut ulasan jenis
penyakit yang umumnya menyerang pada budidaya tanaman stroberi :
Kapang kelabu (Botrytis cinerea)
- Gejala : bagian buah membusuk dan berwarna coklat lalu mengering.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks)
- Gejala : buah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).
- Gejala :
- buah busuk, berair, berwarna coklat muda dan bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh.
- di tempat penyimpanan, buah yang terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih dan spora hitam.
- Pengendalian :
- membuang buah yang sakit, pasca panen yang baik dan budidaya dengan mulsa plastik.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)
- Gejala : jamur menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tidak segar, kadang-kadang layu terutama siang hari.
- Pengendaliannya :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
- Gejala : bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering dan gugur.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
- Gejala : Daun berbercak bulat telur sampai bersudut tidak teratur, berwarna ungu tua.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Penyebab:
Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae,
- Gejala : bercak kecil ungu tua pada daun. Pusat bercak berwarna coklat yang akan berubah menjadi putih
- Gejala : bercak bulat pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur
Rhizoctonia solani,
- Gejala : bercak coklat-hitam besar pada daun.
Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Busuk daun (Phomopsis obscurans).
- Gejala : noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Layu vertisillium (Verticillium dahliae)
- Gejala : daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu dan tanaman mati.
- Pengendalian :
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Virus
Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau.
- Gejala : terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tanaman kerdil.
- Pengendalian :
- menggunakan bibit bebas virus.
- menghancurkan tanaman terserang.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa super nasa + pupuk kimia yang biasa di pakai ( di kurangi 30 % ) dari awal tanam.
- Pemakaian pupuk organik nasa yang berupa natural glio yang sudah di campurkan pupuk kandang. Caranya 1 kotak Natural Glio di campurkan dengan 50 Kg pupuk kandang trus di peram ( fermentasi ) selama 2 minggu. Setelah di peram selam 2 minggu lalu masukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 50 gr / lubang.
- Penyemprotan pestisida organik nasa ( pestona + Aero-810 ) dengan dosis ( 5 + 1/4 )tutup / tangki semprot.Lakukan penyemprotan di sore hari dengan interval 10 hari sekali.
Pencegahan hama dan penyakit umumnya dapat dilakukan
dengan menjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (untuk
memutus siklus hidup), menanam bibit yang sehat, memberikan pupuk sesuai
anjuran sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman
dengan tanaman bukan keluarga Rosaceae dan memangkas bagian
tanaman/mencabut tanaman yang sakit. Membudidayakan stroberi dengan
mulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan hama/penyakit. Khusus untuk
penyakit, perbaikan drainase biasanya dapat menurunkan serangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar